Agrowisata Kebun Stroberry Gunung Lompong, Purbalingga

02.39 Unknown 0 Comments

Kebun buah dengan warna merah menyala itu tidak hanya berada di Malang atau Tegal, lho. terdapat dua kebun Strawberry yang hampir tiap weekend ramai. 

Dua kebun Strawberry yang berlokasi di kota yang sama yaitu Purbalingga, namun berbeda lokasi. Satu kebun berada di Desa Gunung Lompong atau yang lebih terkenal dengan sebutan kawasan Telkom. Sedangkan satunya, yang paling banyak kebun berada di Desa Serang.



Satu wisata alternatif di daerah Purbalingga yang tidak boleh anda lewatkan adalah sajian agrowisata strawberry di daerah Karangreja. Daerah ini terletak di lereng gunung Slamet dengan hawa yang sejuk dan pemandangan alam yang indah.
Lokasi ini terletak di atas Goa Lawa kalau dari arah Pemalang atau dari Purbalingga lewat Bobotsari. Namun kalau dari Purbalingga disarankan lewat jalur yang lebih singkat lagi yakni lewat pertigaan Serayu sebelum Bobotsari untuk berbelok ke kiri dan langsung menuju ke Karangreja. Jarak dari Purbalingga sekitar 25 kilometer menggunakan jalan aspal hotmix tetapi sempit. Jalur berbelak belok dengan pemandangan desa yang indah. Di tengah perjalanan nanti akan melewati hutan pinus yang tertata asri dan dapat digunakan untuk tempat pemberhentian juga guna menikmati pemandangan. Dari sini masih berjarak sekitar 3 kilometer lagi sebelum akhirnya sampai di Karangreja, tempat agrowisata strawberry ini.
Lokasi tepatnya adalah terletak di desa Serang dan Kutabawa. Kutabawa juga merupakan desa terakhir sebagai home base bagi para pendaki sebelum naik ke gunung Slamet. Lokasi ini terletak pada ketinggian sekitar 1400 meter di atas permukaan laut, dengan demikian sudah berada daerah dataran tinggi dengan iklim pegunungan yang sejuk dan menyegarkan.
Agrowisata Strawbery ini merupakan kawasan obyek wisata potensial yang berbasis masyarakat. Kebun strawberry yang ada dikelola langsung oleh masyarakat. Di sana pengunjung dapat masuk ke kebun-kebun yang ada. Di lokasi ini umumnya masih bersifat tradisional, artinya pengunjung dipersilakan masuk ke kebun strawberry untuk melihat tanaman yang sedang dibudidayakan.


Di dalam kebun, sebenarnya pengunjung dapat memetik sendiri buah yang ada. Namun tidak disarankan untuk dimakan langsung melainkan harus dicuci terlebih dahulu. Jadi pengunjung dapat membawa keranjang plastik untuk menampung buah yang diinginkan untuk selanjutnya ditimbang dan dicuci bersih. Selanjutnya pengunjung juga ditawarkan untuk membeli buah strawbery segar yang sudah dipetik lainnya atau produk olahan dari buah strawberry ini. Setiap pekebun kadang memiliki persediaan buah strawberry dari kebun lain. Jadi kalau kebun yang didatangi pengunjung sedang belum banyak berbuah, pengunjung masih dapat berkesempatan menikmati buah strawberry segar ini.
Buah strawbery dijual per kilo, namun sebagian besar dijual per kemasan plastik yang berisikan buah strawberry sebanyak 20 buah. Buah yang dikemas ini telah dipotong dari daun dan telah dibersihkan sehingga siap untuk dimakan. Harga buah strawberry di sini kadang relatif tidak jauh berbeda dengan harga yang dipasarkan di supermarket, namun di sini pengunjung dapat keistimewaan dengan melihat atau memetik sendiri buah yang diinginkan.







You Might Also Like

0 komentar: