16.29 Unknown 17 Comments




  • Candi Gedongsongo
Obyek wisata Candi Gedongsongo masih menjadi andalan pariwisata di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Hingga Oktober 2015, obyek wisata yang berlokasi di Desa Candi, Kecamatan Bandungan ini menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar dibandingkan obyek wisata lainnya, yakni Rp 938.760.000

"Data masuk hingga Oktober, Gedongsongo telah dikunjungi 1.003 wisatawan mancanegara (wisman) dan 202.305 wisatawan nusantara (wisnus)," ungkap Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Semarang Partono, Senin (21/19). 
Partono mengungkapkan pada tahun 2015 ini ada sejumlah penambahan fasilitas di Candi Gedongsongo, di antaranya flower temple atau susunan bunga membentuk bangunan candi. Selain itu juga dibangun toilet untuk wisatawan mancanegara, sesuai imbauan Gubernur Jawa Tengah (Jateng). 
"Kami berharap dengan penambahan fasilitas itu bisa menarik minat wisatawan hingga berimbas pada meningkatnya kunjungan wisatawan. Khususnya dalam menghadapi momen libur Natal dan Tahun Baru," katanya. 
Selain obyek wisata Gedongsongo, Pemkab Semarang juga mengelola Museum Palagan Ambarawa, Bukit Cinta Rawa Pening, dan Pemandian Muncul. Tiga obyek wisata tersebut sepanjang Januari hingga Oktober 2015 baru dikunjungi wisatawan nusantara, masing-masing sebanyak 23.779 dan 83.527 orang. 
"Hingga awal Desember ini, kami pantau sudah masuk sekitar 95 persen. Kami optimis target PAD dari wisata tahun ini sebesar sekitar Rp 3,7 miliar bisa tercapai. Sekitar lima persen akan tertutup di masa libur Natal dan Tahun Baru," jelasnya. 
Secara keseluruhan, wilayah Kabupaten Semarang ada 22 obyek wisata yang dikelola pemerintah dan swasta. Terbagi menjadi wisata alam, wisata budaya dan wisata buatan. 
Data Disporapar menyebutkan di kurun waktu yang sama, Langen Tirto Banyubiru mendominasi angka kunjungan wisata dengan 536.440 wisnus. Sementara dari sisi pendapatan, Kampoeng Kopi Banaran Bawen menjadi yang terbesar dengan Rp 2.889.749.995.

17 komentar:

23.54 Unknown 5 Comments






 Sungai Maron Pacitan

Menyusuri sungai, berasa di Amazon, di Sungai Maron. Letaknya di Desa Dersono, Pringkuku, 45 menit dari pusat kota Pacitan.
Disini anda bisa menyusuri sungai dengan menikmati pemandangan sekitarnya yang sangat menawan. Sungai Maron adalah sungai yang vital bagi Desa Dersono dan Desa Sendang. Makanya, sungai ini terlihat bersih dan asri karena menjadi sumber air dan habitat alami ikan air tawar yang bisa dimanfaatkan warga desa. Yang menarik, di sungai ini sering diadakan lomba dayung setiap tahunnya.

Foto : Initempatwisata

5 komentar:

18.36 Unknown 13 Comments

  

 PANTAI BAYU TIBO PACITAN

 

 






Kamu bisa merasakan segernya air terjun dan indahnya pemandangan pantai di Banyu Tibo.

Pantai Banyu Tibo terletak di Desa Widoro, Kecamatan Donorojo. Pantai ini adalah salah satu pantai di Pacitan yang layak Anda jadikan referensi tujuan utama wisata Anda.

Disebut sebagai Banyu Tibo karena Banyu Tibo dalam bahasa jawa memiliki arti air yang jatuh. Tepat di tepi pantai ini terdapat air terjun. Inilah alasan mengapa pantai ini disebut Banyu Tibo.

Air terjun yang ada di Pantai Banyu Tibo ini berasal dari sungai kecil yang mengalir di atas tebing. Aliran air sungai inilah yang terjun ke laut dan menyatu dengan ombak di sebuah teluk kecil. Sungai ini tidak pernah kering saat musim kemarau dan airnya juga sangat jernih.

Foto : Koran Memo

13 komentar:

BUKIT ROMANTIS BANDUNG

07.25 Unknown 23 Comments

Wisata Bukit Moko, Romantisme Bandung di Kala Senja

Jika anda bertanya kepada anak muda yang tinggal di kota Bandung, tempat manakah yang paling romantis di malam hari? Jawabannya adalah Bukit Moko! Wisata baru yang memiliki pesona keindahan pemandangan lampu-lampu kota di kejauhan ini, sangat tepat dan tidak berlebihan jika mendapat gelar seperti itu. Bahkan, sejak dari pagi hari menjelang siang, perbukitan yang membuat takjub banyak orang ini sudah mendapat tempat di sanubari pengunjung karena keelokan alamnya. Lukisan alam saat sore dan senja, semakin membuat tercengang setiap mata yang memandang. Jika liburan anda ke kota Bandung bersama kekasih, cobalah kunjungi Bukit Moko ini. Pasti suasana romantis yang tercipta menjadi kenangan yang tidak terlupakan.

Akses Terbaik

Mengunjungi tempat wisata Bandung yang romantis ini cukup mudah walau perlu bersyarat. Keindahan Moko dapat anda nikmati apabila menggunakan kendaraan yang cukup prima mendaki bukit. Lokasi obyek ini dapat dicapai dalam kurun waktu satu jam perjalanan. Arahkan kendaraan anda menuju terminal Cicaheum dan silakan masuk ke jalan Padasuka yang berada di kiri jalan sebelum terminal tersebut. Ikuti jalan tersebut hingga ke Caringin Tilu dan jika ingin beristirahat sambil memandang keindahan alam juga bisa dari tempat tersebut. Setelah itu, silakan lanjutkan perjalanan hingga ke puncak bukit dan menemukan Warung Daweung (bahasa Sunda= warung untuk melamun). Inilah lokasi akhir yang merupakan tempat paling tepat menanti sunset dan menyambut malam yang romantis sambil melihat keindahan lampu-lampu kota Bandung yang bagaikan permata bertaburan di kejauhan.
Akses menuju Bukit Moko sebenarnya ada tiga jalur, tetapi hanya jalur Padasuka inilah yang terbaik dan mobil bisa mencapainya, walaupun tidak disarankan menggunakan jenis sedan. Harga tiket masuk wilayah ini hanya dikenakan sebesar Rp. 10.000 saja. Jika anda berasal dari luar kota, kami sarankan mengunjungi tempat ini setelah anda puas menikmati keindahan Tebing Keraton di pagi hari. Artinya, tetapkan satu hari full berwisata romantis di bukit-bukit indah di sekeliling Bandung.

lampu kota bandung yang indah

Foto Keindahan Alam

Wisata ke Bukit Moko sebaiknya anda abadikan melalui foto-foto yang indah yang dapat menjadi saksi kenangan romantis anda bersama kekasih. Dan kami sarankan mengunjungi tempat ini mulai dari siang hari, karena pesona alamnya sudah terlihat mempesona. Saat mencapai Caringin Tilu dan perjalanan setelahnya, deretan perkebunan yang berbukit merupakan obyek foto yang sangat indah. Hijaunya dedaunan dikombinasikan dengan langit biru dan latar belakang pegunungan merupakan obyek romantis yang tercipta dalam jepretan kamera. Dan suasana seperti ini hanya terjadi di wilayah perbukitan Moko di Bandung.
perkebunan di sekitar bukit
  • Pemandangan siang di bukit Moko

Jika telah sampai di atas bukit yaitu di warung Daweung, silakan memesan makanan ringan dan minuman penghangat. Karena lokasi perbukitan ini cukup dingin walau di siang hari. Ketinggiannya sekitar 1500 DPL. Saat sunset tiba, cobalah berfoto dengan latar warung yang sederhana tersebut. Karena matahari terbenam di balik bukit yang ada di belakangnya. Siluet yang tercipta sungguh indah dan sangat sayang dilewatkan.

Sunset dibalik bukit bandung
  • Sunset yang menakjubkan

Menjelang senja, saat itulah yang dinanti oleh wisatawan yang datang ke Bukit indah ini. Pengunjung yang pada umumnya berpasangan mulai merapat ke bibir tebing di depan warung Daweung. Di kejauhan nampak kerlap-kerlip lampu kota Bandung yang membuat suasana malam semakin romantis. Coba anda bayangkan, menatap keindahan citylight Bandung dari atas bukit sambil berpelukan dengan kekasih karena suhu yang dingin. Hhmm.. Romantis! Dan suasana seperti ini wajib diabadikan dalam jepretan kamera, agar kenangan indah di Bukit Moko dapat selalu diingat.

senja dari atas bukit di bandung
  • Lampu kota Bandung di kejauhan

Keindahan alam di atas perbukitan indah ini sangat tepat anda kunjungi di hari biasa (weekdays). Karena saat akhir pekan, tempat wisata ini dipenuhi oleh pengunjung sehingga mengurangi kesyahduan malam. Moko adalah nama sebuah bukit yang masih alami yang memiliki pesona keindahan pemandangan romantis kota Bandung di malam hari, yang dinikmati dari kejauhan.

23 komentar: