- Candi Gedongsongo
"Data masuk hingga Oktober, Gedongsongo telah dikunjungi 1.003
wisatawan mancanegara (wisman) dan 202.305 wisatawan nusantara
(wisnus)," ungkap Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata
(Disporapar) Kabupaten Semarang Partono, Senin (21/19).
Partono mengungkapkan pada tahun 2015 ini ada sejumlah penambahan
fasilitas di Candi Gedongsongo, di antaranya flower temple atau susunan
bunga membentuk bangunan candi. Selain itu juga dibangun toilet untuk
wisatawan mancanegara, sesuai imbauan Gubernur Jawa Tengah (Jateng).
"Kami berharap dengan penambahan fasilitas itu bisa menarik minat
wisatawan hingga berimbas pada meningkatnya kunjungan wisatawan.
Khususnya dalam menghadapi momen libur Natal dan Tahun Baru," katanya.
Selain obyek wisata Gedongsongo, Pemkab Semarang juga mengelola
Museum Palagan Ambarawa, Bukit Cinta Rawa Pening, dan Pemandian Muncul.
Tiga obyek wisata tersebut sepanjang Januari hingga Oktober 2015 baru
dikunjungi wisatawan nusantara, masing-masing sebanyak 23.779 dan 83.527
orang.
"Hingga awal Desember ini, kami pantau sudah masuk sekitar 95 persen.
Kami optimis target PAD dari wisata tahun ini sebesar sekitar Rp 3,7
miliar bisa tercapai. Sekitar lima persen akan tertutup di masa libur
Natal dan Tahun Baru," jelasnya.
Secara keseluruhan, wilayah Kabupaten Semarang ada 22 obyek wisata
yang dikelola pemerintah dan swasta. Terbagi menjadi wisata alam, wisata
budaya dan wisata buatan.
Data Disporapar menyebutkan di kurun waktu yang sama, Langen Tirto
Banyubiru mendominasi angka kunjungan wisata dengan 536.440 wisnus.
Sementara dari sisi pendapatan, Kampoeng Kopi Banaran Bawen menjadi yang
terbesar dengan Rp 2.889.749.995.
17 komentar: